Jumat, 27 Januari 2012

kebersihan diri perineum


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan juga terutama kebersihan diri ibu. Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.

B.     Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita sebagai mahasiswi akademi kebidanan tentang Asuhan Kebinanan pada masa nifas khususnya pada pembahasan kebersihan diri pada perineum.


BAB II
            PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kebersihan Diri
Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kebersihan diri merupakan langkah awal memwujudkan kesehatan diri. Dengan tubuh yang bersih meminimalkan resiko seseorang terhadap kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri yang buruk.

B.     Kebersihan Pada Masa Nifas
Kebersihan pada masa nifas meliputi berbagai macam kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit. Kebersihan diri meliputi:
1.      Kebersihan Diri Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.

2.      Kebersihan Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
3.       Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
4.      Kebersihan vulva dan sekitarnya
v  Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
v  Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
v  Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
v  Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun.
5.      Kebersihan diri / perineum
v  Personal hygiene
Mandi di tempat tidur dilakukan sampai ibu dapat mandi sendiri di kamar mandi , yang terutama dibersihkan pada putting susu dan mammae.
v  Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal. Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan.


C.    Perawatan Perineum
Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil. Tujuan perawatan perineum menurut Hamilton (2002), adalah mencegah terjadinya infeksi sehubungan dengan penyembuhan jaringan.
Bila sudah buang air besar atau buang air kecil perineum harus dibersihkan secara rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal sehari sekali. Biasaya ibu akan takut akan jahitan yang lepas, juga merasa sakit sehingga perineum tidak dibersihkan atau tidak dicuci. Cairan sabun yang hanya atau sejenisnya sebaiknya dipakai setelah ibu buang air kecil atau buang air besar. Sesudah atau sebelum mengganti ibu harus cuci tangan dengan larutan desinfektan atau sabun. Ibu perlu diberitahu cara mengganti pembalut yaitu bagian dalam jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Cara memakaikan pembalut yaitu dari depan ke belakang. Pakaian dalam yang kotor harus segera diganti paling sedikit 4 hari sekali.

D.    Penanganan Kebersihan Diri
Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu dari depan ke belakang, baru kemudian dibersihkan daerah sekitar anus.
Nasehatkan pada ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil/besar. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya 2 kali sehari, kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau lserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari dari menyentuh luka.

E.     Langkah-Langkah Menjaga Kebersihan
Berikut ini mengenai cara membersihkan vagina yang benar yaitu:
v  Siram mulut vagina hingga bersih dengan air setiap kali habis BAK dan BAB. Air yang digunakan tak perlu matang asalkan bersih. Basuh dari arah depan ke belakang hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang menempel di sekitar vagina baik itu dari air seni maupun feses yang mengandung kuman dan bisa menimbulkan infeksi pada luka jahitan.
v  Vagina boleh dicuci menggunakan sabun maupun cairan antiseptik karena dapat berfungsi sebagai penghilang kuman. Yang penting jangan takut memegang daerah tersebut dengan saksama.
v  Bila ibu benar-benar takut menyentuh luka jahitan, upaya menjaga kebersihan vagina dapat dilakukan dengan cara duduk berendam dalam cairan antiseptik selama 10 menit. Lakukan setelah BAK atau BAB.
v  Kadang terlupakan, setelah vagina dibersihkan, pembalutnya tidak diganti. Bila seperti itu caranya maka akan percuma saja. Bukankah pembalut tersebut sudah dinodai darah dan kotoran? Berarti bila pembalut tidak diganti, maka vagina akan tetap lembap dan kotor.
v  Setelah dibasuh, keringkan perineum dengan handuk lembut, lalu kenakan pembalut baru. Ingat pembalut mesti diganti setiap habis BAK atau BAB atau minimal 3 jam sekali atau bila sudah dirasa tak nyaman.
v  Setelah semua langkah tadi dilakukan, perineum dapat diolesi salep antibiotik yang diresepkan oleh dokter.


BAB III
PENUTUP
                                                                                 
A.    KESIMPULAN
Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kebersihan diri merupakan langkah awal memwujudkan kesehatan diri. Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali ke keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan juga terutama kebersihan diri ibu.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.

B.     SARAN
Berdasarkan penulisan tentang kebersihan diri pada perineum maka dapat disarankan kepada para ibu agar menjaga kebersihan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka kita sarankan kepada ibu nifas untuk diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan juga terutama kebersihan diri ibu.


DAFTAR PUSTAKA

·         Bobak, dkk. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
·         Saleha, Sitti.2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika
·         Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Jogjakarta: Pustaka Rihama
·         http://sekuracity.blogspot.com/2009/02/perubahan-fisiologis-pada-masa-nifas.html





.


1 komentar:

  1. Casino Resort Las Vegas - MapYRO
    Casino 영주 출장마사지 Resort Las Vegas. Casino 논산 출장샵 Resort Hotel is a 5-minute drive from the 남양주 출장샵 Las 원주 출장샵 Vegas 경상북도 출장샵 Strip. This casino hotel features 5500 square feet of gaming space

    BalasHapus